ANALISIS OBJEK KAJIAN SENI RUPA DAN DESAIN DENGAN PENDEKATAN SEMIOTIKA
COVER "NOVEL TRILOGI" KARYA VIRA SAFITRI
Objek
kajian seni rupa dan desain : Cover “Novel
Trilogi” Karya Vira Safitri
Pendekatan
:
Semiotika
Analisis
:
Dengan mecari jurnal terkait
Teori
:
Semiotika Peirce
Kesimpulan
:
Teori
yang digunakan untuk menganalisis cover Novel Trilogi karya Vira Savitri
merupakan teori Charles Sanders Peirce. Dalam teori tandanya Peirce
mengungkapkan tiga konsep utama yang saling berkaitan, yaitu repsentement,
object dan interpretant. Representment digunakan untuk merujuk pada perceptible
object, Object sebagai unsur tanda yang dapat berbentuk benda, gagasan ataupun
apa saja yang di acu sebagai objek dan interpretant hasil interprestasi
terhadap kenyataan yang ada dalam tanda atau pemaknaan manusia dalam tanda.
Signifier
pada cover Novel Trilogi berupa objek gambar dan warna dimana keduanya memiliki
makna. Gambar memiliki makna sebagai profesi salah satu tokoh utama, sedangkan
warna mewakili aroma percintaan yang lembut dan elegan.
Apa
yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :
Terdapat
3 judul dalam Novel Trilogi yang covernya telah dikaji :
·
Cover
Novel Somewhere In Paris
Pada cover tersebut terdapat dua simbol
utama yang berupa gambar menara Eiffel dan bunga yang di wakili warna pink.
Dimana simbol tersebut menunjukan setting tempat yang dijadikan latar kisah
dalam novel. Serta menunjukan profesi salah satu tokoh utama dan mengandung
unsur romantisme
·
Cover
Novel New York After The Rain
Terlihat adanya upaya mewakilkan sebuah
nama negara dengan dengan jenis bunga yang menjadi khasnya. Mesin tik dan buku
yang menggambarkan profesi sang tokoh utama yaitu penulis. Serta simbol warna
pink pada bunga dan judul buku sebagai makna romantisme.
·
Cover
Novel Remember Amsterdam
Pada cover tersebut terdapat 3 simbol
yaitu bunga, biola dan warna pink.
Kehadiran objek bunga dan nuansa pink dimaksud untuk memberikan gambaran
romantisme.dan objek biola menggambarkan salah satu tokoh utama, yaitu pria
Illustrasi
pada ketiga novel menunjukan adanya upaya pembentukan makna untuk menimbulkan
kesan di benak pembaca melalui pemilihan objek gambar dan warna.
MAKNA LAGU "REMBULAN" KARYA IPHA HADI SASONO
Objek
kajian seni rupa dan desain : Makna Lagu
“Rembulan” Karya Ipha Hadi Sasono
Pendekatan
:
Semiotika
Analisis
:
Dengan mecari jurnal terkait
Teori
:
Semiotika Roland Barthes
Kesimpulan
:
Teori
yang digunakan untuk menganalisis lagu “rembulan” karya Ipha Hadi Sasono merupakan
teori Roland Barthes. Gagasannya dikenal dengan Two Order of Signification. Dalam teorinya, semiotika memiliki
beberapa konsep inti, yaitu signifikasi, denotasi & konotasi, dan mitos. Yang
dimana ketiga konsep inti tersebut terdapat pada lagu “rembulan”.
Apa
yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :
· Dalam
lagu “rembulan” terdapat 12 simbol verbal dan 4 simbol non verbal
· Wujun
simbol verbal berupa syair dan wujud simbol non verbal berupa unsur-unsur lagu
· Simbol
verbal berupa syair mengandung makna denotatif. Menceritakan kisah asmara,
kisah berawal dari pandangan pertama membuat jatuh hati melihat seorang wanita
idaman yang disaksikan saat munculnya
rembulan
Makna konotatif berupa kalimat ujian dan
mengandung makna konotatif sebagai janji
Mitos dalam lagu tersebut yaitu “rembulan”
yang merupakan simbol kesempurnaan wanita.
Sedangkan simbol non verbal merupakan
unsur-unsur lagu berupa tempo, melodi, tanda dinamik, ide cerita
PUISI "KAMUS KECIL" KARYA JOKO PINURBO
Objek
kajian seni rupa dan desain : Puisi “Kamus
Kecil” karya Joko Pinurbo
Pendekatan
:
Semiotika
Analisis
:
Dengan mecari jurnal terkait
Teori
:
Semiotika Saussure
Kesimpulan
:
Teori
yang digunakan untuk menganalisis puisi “kamus kecil” karya Joko Pinurbo
merupakan teori Saussure. Dalam teorinya, Saussure meletakan tanda-tanda
sebagai alat komunikasi manusia dalam bentuk petanda dan penanda sebagai suatu
lainnya yang memiliki makna.
Pada
puisi “kamus kecil” ini memiliki 3 aspek yang terkandung diantaranya yaitu
simbol, ikon, indeks yang bersatu padu menjadi sebuah makna yang unik. Masing-masing
aspek kandungan memiliki tumpuan utama dalam puisi tersebut.
Apa
yang menurutmu bisa di teliti dari jurnal tersebut :
Berikut
3 aspek yang terkandung makna di dalamnya
· Simbol
Bait pertama : *saya di besarkan oleh bahasa Indonesia
Bait ketiga : *dan membingungkan. Ia mengajari saya
Bait keenam belas : *gembira, sedangkan pemulung tidak pernah
merasa gembila
Bait tersebut di kelompokan sebagai simbol karena
bahwa “Bahasa Indonesia” adalah simbol yang membesarkan kata “saya”, yang
bermakna bahwa “saya” dilahirkan di dalam lingkungan yang berbahasa “Indonesia”
· Ikon
Pada bait lima sampai delapan belas,
rangkaian larik-larik memperlihatkan ada beberapa kata-kata yang mirip baik
kata dan pemaknaannya ada juga yang bertentangan
Bait pemaknaan yang saling mendukung
Bahwa sumber segala kisah adalah kasih
Bahwa ingin berawal dari angan
Bahwa
ibu tak pernah kehilangan iba
Bait yang
berlawanan makna
Bahwa orang ramah tidak mudah marah
Bahwa
untuk menjadi gagah kamu harus gigih
Bahwa
seorang bintang harus tahan banting
· Indek
Pada bait tiga belas sampai bait lima
belas, Joko Pinurbo mengajak pembaca bercanda.
Bahwa orang lebih takut kepada hantu
ketimbang kepada tuhan
Yang intinya sama bahwa pemurung tidak
pernah gembira
Bahwa orang putus asa suka memanggil asu
Intinya adalah bahwa orang yang tak
pernah optimis suka memanggil asu. Asu adalah ungkapan yang berasal dari jawa
yang berarti “anjing” kata asu sering di ungkapkan untuk perasaan jengkel atau
kesal
Gembira, sedangkan pemulung tidak pernah
merasa gembila
Bahwa lidah memang pandai berdalih
Bahwa cinta membuat dera berangsur
reda
Mempunyai makna bahwa lidah selalu
pandai mengemukakan alasan
Bahwa kelewat paham akan terasa hampa
Disini kita menemukan makna bahwa
kepahaman membuat hampa jika tidak bisa membuat batas untuk kehidupan kita.
Komentar
Posting Komentar